Sejarah Sepatu Bola

Sepatu bola telah berevolusi dari sekadar pelindung kaki saat main bola hingga penambah kekuatan saat menendang. Berbagai macam bentuk, warna, pabrik dan merk sepatu sudah banyak jumlahnya saat ini. Sejarah sepatu bola tidak lepas dari peran Inggris yang mempopulerkan olah raga sepak bola sejak tahun 1800an.
Spoiler for Tahun 1526

Tahun 1526

Pemilik sepatu bola pertama adalah Raja Henry VII di tahun 1526. Pengerjaannya dilakukan oleh ahli sepatu kerajaan, Cornelius Johnson, di tahun 1525 dengan biaya 4 shillings. Namun tidak diketahui banyak tentang sepatu tersebut. Sepatu Raja Henry ini diketahui terbuat dari kulit, menutupi mata kaki dan beratnya melebihi sepatu pada umumnya.

Spoiler for Tahun 1800

1800an

300 tahun kemudian, sepak bola telah berkembang di Inggris. Sepatu yang digunakan memiliki fungsi untuk melindungi kaki pemain dari tendangan kaki lawan. Sepatu jaman ini terbuat dari kulit tebal dan beratnya 500 gram, memiliki tali yang panjang serta berpelat di ujung depannya.

Spoiler for Tahun 1900

1900an sampai 1940an

Di rentang tahun ini, sepatu bola masih memiliki bentuk yang sama sampai akhir Perang Dunia II. Hal paling penting dalam sejarah dunia sepatu bola adalah berdirinya pabrik-pabrik sepatu yang masih berproduksi hingga kini seperti Gola (berdiri tahun 1905), Valsport (berdiri tahun 1920), dan Hummel (berdiri tahun 1923)

Spoiler for 1940-1950

1940an sampai 1950an

Kemudian setelah Perang Dunia II, desain sepatu bola sudah berubah drastis dan mulai mempunyai dampak dalam pertandingan. Amerika Selatan sudah mulai membuat sepatu yang ringan dan fleksibel. Sepatu jenis ini mengutamakan kekuatan saat menendang dan kontrol bola yang baik daripada perlindungan engkel kaki.

Pada tahun 1948 Adolf Dassler dan saudaranya Rudolf menciptakan sepatu yang bisa dilepas pul-nya. Meski masih di atas engkel, sepatu tersebut terbuat dari kulit dan bahan sintetis sehingga terasa ringan bagi pemain. Sepatu jenis ini memudahkan pemain berlari cepat dan membuat gerakkan dengan mudah. Nantinya Adolf membentuk perusahaan Adidas dan saudaranya meneruskan dengan membentuk perusahaan Puma. Kedua perusahaan itu bersaing dalam menciptakan sepatu bola yang ringan namun kuat.

Spoiler for Tahun 1960

1960an

Di tahun 1960an, sepatu bola mengalami perubahan bentuk yang signifikan. Sepatu saat itu sudah memiliki bentuk ‘leher’ seperti yang kita lihat sekarang.. Perubahan bentuk sepatu ini memungkinkan pemain bergerak leluasa dan nyaman untuk dipakai. Pele adalah pemain yang menggunakan sepatu bola Puma King saat final Piala Dunia tahun 1962.

Adidas menjadi pemimpin pasar di era ini, bahkan sampai sekarang. Di final Piala Dunia
1966, 75 persen pemain bola memakai sepatu produksi Adidas. Di tahun ini juga, bermunculan pemain-pemain baru di dunia produsen sepatu bola, seperti Mitre (1960), Joma (1964) dan Asics (1965).

Spoiler for Tahun 1970

1970an

Tahun 1970an merupakan tonggak sejarah sepatu bola warna-warni, termasuk sepatu bola pertama yang berwarna putih. Dekade ini adalah awal dimana pemain bisa memakai merk sepatu tertentu sebagai sponsornya.

Pada tahun 1979, Adidas memproduksi sepatu terlaris dalam sejarah, Copa Mundial. Sepatu bola tersebut terbuat dari kulit kanguru. Meski mendominasi, Adidas mendapat pesaing baru dengan berdirinya Diadora di tahun 1977.

Spoiler for Tahun 1980

1980an

Tahun 1980an Craig Johnston, mantan pemain Middlesbrough dan Liverpool mengembangkan sepatu bola yang menggunakan karet tambahan di bagian punggungnya. Karet yang menyerupai sirip atau gerigi itu dapat meningkatkan daya cengkram sepatu saat menendang bola. Pemain yang menggunakan sepatu bahkan bisa menciptakan tendangan melengkung. Adidas merilis sepatu ini sebagai Predator di Piala Dunia 1994. Di dekade inilah berdiri pabrik sepatu pertama dari Inggris Umbro (1985), Lotto (Itali ) dan Kelme dari Spanyol (1982).

Spoiler for Tahun 1990

1990an

Tahun 1990an merupakan tahun kemajuan teknologi dalam pembuatan sepatu. Sepatu sudah menggunakan sol yang ringan menggantikan kulit sehingga mempermudah pemain bergerak. Di tahun inilah, Adidas memproduksi sepatu legendaris Predator secara besar-besaran. Sepatu tersebut menjadi ikon saat perhelatan Piala Dunia 1994. Di tahun 1996, Puma menghasilkan sepatu tanpa sol di bagian tengahnya yang sering disebut sebagai Puma Cell Technology. Tahun 1998, Nike menciptakan sepatu berbahan kulit sintetis yang bernama Nike Mercurial. Sepatu tersebut menjadi yang teringan saat itu dengan berat hanya 200 gram. Nike menciptakan sepatu berbahan kulit sintetis agar sepatu bola tidak cepat molor atau berubah bentuk. Sepatu dari Nike ini juga kedap air, ringan dan mempunyai daya cengkram terhadap bola sintetis.

Spoiler for Tahun 2000-Sekarang

2000an-sekarang

Kemajuan teknologi di tahun 2000an membuat pembuatan sepatu semakin canggih. Sepatu bola sudah tidak kaku lagi dalam hal desain. Kenyamanan dan kekuatan sepatu bola juga diutamakan. Dominasi ketiga produsen dan penjual sepatu Puma, Nike dan Adidas (yang membeli Reebok tahun 2006) seakan tak terbendung. Namun beberapa pemain kecil seperti Kelme dan Lotto tidak berdiam diri saja.

Lotto mengeluarkan produk sepatu bola tanpa tali yang di beri nama Lotto Zhero Gravity tahun 2006. Di tahun yang sama, Kelme memperkenalkan sepatu bola yang terbuat dari kulit hiu. Sepatu jenis ini cocok jika digunakan di lapangan yang becek, karena tidak menyerap air. Produksi Nike yang paling ringan adalah Nike Mercurial SL. Sepatu ini berbahan serat karbon sehingga sangat ringan dan kuat. Bobot sepatu tersebut hanya 190 gram.

Prior 2 Lever adalah perusahaan sepatu Inggris yang memproduksi sepatu khusus. Sepatu tersebut dibuat unik untuk setiap pemain dengan menggunakan teknologi laser bernama Selective Laser Sintering. Teknologi itu juga digunakan untuk mendesain pesawat luar angkasa dan mobil Formula 1. Sepatu pertama yang lahir dari teknologi ini bernama The Assassin di tahun 2006.

Di masa depan, teknologi pembuatan sepatu bola dirancang sesuai dengan keinginan dan kontur kaki pemain. Selain itu, di dalam sepatu bola bisa saja memiliki teknologi sensor untuk mengetahui pergerakan arah bola.
Quote:
sumber: FokusBola

Comments

Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...