Manajer Sepakbola Terbaik Sepanjang Sejarah


Siapa sih fans bola yang ngga kenal sama Sir Alex Ferguson, Jose Mourinho, ataupun Pep Guardiola? kalaupun ada pasti sedikit banget ya, karena orang orang yang ane sebutin di atas itu adalah deretan manajer terbaik yang sudah menyumbangkan seluruh sumbangsihnya untuk klub yang mereka urus, mulai dari taktik/formasi bahkan sampai rencana pembelian pemain sebelum sebuah musim sepakbola dimulai, maka dari itu sebuah klub sepakbola wajib punya manajer yang gigih dan mampu memberikan kontribusi besar untuk pencapaian target sebuah klub sepakbola, banyak klub yang gagal mencapai target kemudian memecat manajer mereka bahkan ada juga manajer terbaik klub sepakbola dan timnas yang selalu dikenang sepanjang masa, untuk itu ane merangkum beberapa manajer sepakbola terbaik sepanjang sejarah, sebetulnya banyak sekali yang namanya pantas masuk daftar, tetapi ane telah menetapkan hanya 10 yang terbaik dari yang terbaik. Daripada banyak omong yuk cekidot gan/sis!




10.MIGUEL MUNOZ
Manager paling sukses dalam sejarah Real Madrid. Pelatih berdarah Spanyol ini juga tercatat sebagai pelatih dengan masa kerja paling lama dalam memimpin klub raksasa Spanyol tersebut, 14 tahun ! Bukan waktu yang sebentar untuk pelatih yang menangani klub bertabur bintang sekaliber Real Madrid. Apalagi mengingat klub ibukota itu merupakan klub kesayangan penguasa diktator negara Spanyol saat itu, Jenderal Franco, tentu tekanan besar untuk meraih prestasi dirasakan Munoz.Namun, semua tuntutan itu mampu dijawabnya dengan berbagai gelar prestisius di lapangan. Pencapaian fenomenal ini menempatkan namanya sebagai Pelatih No.1 Real Madrid sepanjang sejarah klub.
Selain menangani klub, Munoz juga pernah mengarsiteki timnas Spanyol dekade 80-an.Munoz meninggal dunia tahun 1990 dalam usia 68 tahun akibat pendarahan. Harian Spanyol Marca kemudian merancang penghargaan Trofi Miguel Munoz mulai tahun 2006, untuk mengenang prestasi besarnya sebagai pelatih legendaris Madrid. Trofi itu diberikan kepada setiap entrenador di ranah Spanyol yang dianggap terbaik tiap tahun.
9.ERNST HAPPEL
Austria pernah melahirkan seorang legenda besar dalam dunia sepakbola. Siapa lagi kalau bukan Ernst Happel, yang namanya diabadikan sebagai nama stadion terbesar di Austria, tepatnya di kota Wina. Setelah sukses sebagai pemain dengan mengantarkan timnas Austria pada pencapaian tertingginya di kancah sepakbola dunia, yaitu peringkat 3 Piala Dunia 1954. Kesuksesan juga mengiringi Happel saat dirinya dipercaya menangani timnas Belanda. Tanpa kehadiran Johan Cruyff dalam tim, Happel mampu membawa timnas Belanda melaju hingga babak final Piala Dunia 1978 meskipun akhirnya harus takluk di tangan tim tuan rumah Argentina.
Menjelang akhir kariernya, Happel masih sanggup mempersembahkan 2 gelar Liga Austria dan Piala Austria 1989 bagi klub Swarovski Tirol. Sekali lagi, Happel mencatatkan namanya dalam buku sejarah sebagai satu dari 4 pelatih di dunia yang telah memenangkan gelar liga dengan 4 klub dari negara yang berbeda. Happel menghembuskan nafas terakhirnya tahun 1992 karena kanker paru-paru yang dideritanya, tidak lama setelah dia menerima tawaran sebagai pelatih timnas Austria.

8.JOSE MOURINHOSiapa yang tidak kenal pelatih berkebangsaan Portugal ini. Pelatih yang terkenal kontroversial dan sering mengeluarkan komentar pedas ini merupakan salah satu pelatih tersukses pada era modern sekarang ini. Bermula dari hanya sebagai penerjemah sang pelatih utama, Sir Bobby Robson di Sporting Lisbon, Mourinho kemudian melesat menjadi salah satu pelatih papan atas dunia dan merupakan salah satu manager tersukses sepanjang masa. Hampir tiap klub yang ditanganinya selalu bergelimang gelar. Mourinho kemudian menyebut dirinya sebagai 'The Special One'.
Tak hanya gelar bersama klub, berbagai penghargaan individual nan prestisius juga berhasil disandangnya. Mourinho menjadi satu-satunya pelatih di dunia hingga saat ini yang telah 4 kali terpilih sebagai Pelatih Terbaik Dunia versi IFFHS, yaitu tahun 2004, 2005, 2010, 2012. Lain dari itu, Mourinho juga dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Dunia FIFA 2010 versi Ballon d'Or, Pelatih Terbaik UEFA 2003, 2004, Pelatih Terbaik Serie A 2009, 2010, Pelatih Terbaik Liga Portugal 2003, 2004, Pelatih Terbaik Liga Inggris 2005, 2006, dan Trofi Miguel Munoz 2011, 2012.

7.HELENIO HERRERAPublik Italia pasti akan selalu mengingat nama besarnya yang telah membawa perubahan baru pada gaya permainan sepakbola Italia dan juga mengantarkan Inter Milan mencapai periode terbaiknya dalam sejarah klub. Ya, dekade 60-an menjadi puncak karier seorang Herrera selama menekuni profesinya sebagai pelatih profesional.

Pelatih yang sebelumnya sukses mengantarkan Atletico Madrid dan Barcelona masing-masing 2 kali juara La Liga Spanyol ini direkrut presiden Inter Angelo Moratti tahun 1960 untuk menukangi klub. Herrera langsung menggeber revolusi besar dengan menerapkan sebuah taktik pertahanan gerendel dan mengandalkan serangan balik, yang kemudian kita kenal dengan sebutan taktik 'Catenaccio'.

Sepanjang karier profesionalnya sebagai pelatih, Herrera telah mempersembahkan 16 gelar bergengsi selama melatih Atletico Madrid, Barcelona, Inter Milan, AS Roma, dan tim-tim lainnya. Herrera meninggal dunia tahun 1997 dalam usia 87 tahun.

6.Rinus MichelsDialah salah satu pelatih terhebat sepanjang masa yang pernah dilahirkan negeri Belanda, Rinus Michels. Berkat taktik fenomenal yang diciptakannya bernama Total Football yaitu seluruh pemain ikut menyerang sekalipun pemain bertahan dengan tujuan mencetak gol sebanyak mungkin. Michels membawa klub Ajax Amsterdam begitu mendominasi kompetisi domestik dan Eropa pada dekade 60-an dan 70-an. Masa-masa itu menjadi masa paling bersejarah bagi Ajax Amsterdam.

Atas figur pentingnya dalam perkembangan sepakbola Belanda juga dunia, FIFA kemudian menetapkan Rinus Michels sebagaiPelatih Terbaik Abad Ini tahun 1999. Michels meninggal dunia tahun 2005 dalam usia 77 tahun setelah menjalani operasi jantung yang keduanya. Walaupun begitu, faham Total Fottball yang dicetuskannya telah melegenda dan masih banyak digunakan tim-tim lain pada era modern sekarang ini meskipun tidak sesempurna Michels.

5.JOSEP 'PEP' GUARDIOLATak ada yang pernah menyangka sama sekali pelatih muda nihil pengalaman melatih, Josep Guardiola, justru melesat menjadi pelatih tersukses Barcelona sepanjang sejarah klub hanya dalam tempo waktu 4 tahun kiprahnya di klub Catalunya tersebut. Hampir semua pengamat sepakbola dan pendukung klub menentangnya dengan keras kala Guardiola ditunjuk presiden Juan Laporta tahun 2008 menggantikan pelatih utama sebelumnya, Frank Rijkaard, yang sukses mengembalikan kejayaan Barcelona mengingat pengalaman Guardiola hanya melatih tim Barcelona B selama setahun dan belum pernah melatih klub profesional. Tetapi semua keraguan itu dijawabnya dengan bukti nyata, 14 gelar dalam 4 tahun !

Melalui kejeniusannya pula-lah, Pep mengubah Lionel Messi menjadi pemain besar bersama dengan para pemain dari La Masia lainnya.

Masa-masa itu menjadi periode terbaik Barcelona sepanjang sejarah dimana Barca mendominasi persepakbolaan Eropa dan dunia berkat taktik fenomenal tiki-taka yang berhasil diterapkan Pep dalam tim. Selain gelar juara bersama klub, Pep juga tercatat telah meraih 19 penghargaan sebagai pelatih terbaik, diantaranya gelar Pelatih Terbaik Dunia 2009 dan 2011 versi IFFHS, Pelatih Terbaik Dunia FIFA 2011 versi Ballon d'Or, Pelatih Terbaik UEFA 2009, Pelatih Terbaik La Liga 2009, 2010, 2011, dan Trofi Miguel Munoz 2009, 2010. Tak hanya itu, Pep juga menerima penghargaan medali emas dari Parlemen Catalan atas jasa besarnya yang telah mengharumkan nama Catalan ke kancah dunia.


4.'SIR' ALEX FERGUSONSalah satu pelatih dengan torehan gelar juara terbanyak di dunia dan merupakan manager tersukses di Britania ini telah melakoni lebih dari 1000 pertandingan. Total, pria yang kerap disapa Fergie ini telah memenangkan 49 gelar juara bersama klub-klub yang dilatihnya. Itupun belum ditambah dengan berbagai penghargaan individunya. Maka, sangat tak heran jika Fergie pantas menyandang titel sebagai manager tersukses di Inggris Raya sepanjang sejarah.

Atas prestasi gemilang itulah, Kerajaan Inggris melalui Ratu Elizabeth II menganugerahi Fergie gelar kebangsawanan Inggris, yaitu gelar "Sir" di depan namanya. Di tangan Ferguson pula-lah, pemain fenomenal Cristiano Ronaldo berkembang menjadi pemain besar.

Tahun 2013 Fergie memutuskan untuk mundur dari MU dan pensiun dari dunia kepelatihan. MU kemudian memberikannya penghargaan dengan mengubah nama salah satu tribun di Old Trafford menjadi Alex Ferguson Stand tepat di hari ulang tahunnya yang ke-70 tahun.

3.BOB PAISLEY
Setelah menerima tongkat estafet dari Bill Shankly untuk meneruskan kebangkitan Liverpool, Bob Paisley yang sebelumnya hanya menjabat sebagai asisten Bill Shankly kemudian menjelma menjadi sosok pelatih legendaris Liverpool dan termasuk salah satu pelatih tersukses di daratan Inggris juga Eropa. Hanya dalam kurun waktu 9 tahun (1974-1983), Bob Paisley total telah memberikan 21 trofi untuk klub Liverpool. Masa-masa itulah menjadi masa keemasan klub kota pelabuhan tersebut.

Bob tidak hanya sukses memberikan trofi untuk Liverpool, tetapi juga berhasil melakukan regenerasi dalam tim dengan tampilnya para bintang muda seperti Graeme Souness, Alan Hansen, Kenny Dalglish, dan Ian Rush yang kemudian menjadilegenda Liverpool . Hingga kini, belum ada satu pelatih pun yang sanggup memberikan gelar juara Liga Inggris bagi Liverpool sejak kompetisi Liga Inggris berganti format tahun 1992. Nama Bob Paisley pun terpatri sebagai satu-satunya pelatih yang telah memenangkan 3 trofi Liga Champions hingga saat ini.

2.VITTORIO POZZO
Vittorio Pozzo, dialah pelatih terbesar yang pernah dilahirkan bumi Italia dengan 2 title Piala Dunia di tangannya. Belum ada satu pelatih pun di dunia yang sanggup mengulangi apa yang telah dilakukannya hingga kini. Bahkan Pozzo rela bertugas tanpa digaji sebagai wujud rasa cintanya pada bangsa.

Melatih kembali timnas tahun 1929, Pozzo langsung mengevaluasi penyebab kegagalan di masa lalu. Hasilnya, gelar juara Piala Dunia 1934 berhasil direbutnya di kandang sendiri. Hebatnya lagi, Pozzo mampu melakukannya di tengah ancaman bengis dari penguasa diktator fasis Italia pada masa itu, Benito Mussolini. Konon, jika gagal juara, Pozzo dan pasukannya harus menjalani hukum gantung !

Prestasi gemilang itu dilanjutkannya 4 tahun kemudian. Dengan menggunakan taktik yang sama bernama metodo dan mengandalkan para pemain terbaik dunia kala itu, seperti Giuseppe Meazza dan Silvio Piola, Pozzo kembali mempersembahkan gelar juara Piala Dunia 1938 bagi Italia. Jadilah Pozzo sebagai satu-satunya pelatih di dunia yang memenangkan 2 gelar Piala Dunia hingga saat ini. Bahkan Pozzo juga mengukir rekor lainnya yang tak kalah hebat. Pozzo sukses membawa Italia menjadi tim yang tak tersentuh kekalahan selama 5 tahun, dari 1934 hingga 1939.

Secara keseluruhan, Pozzo meraih 64 kemenangan, 17 seri, dan 16 kekalahan sepanjang kiprahnya melatih timnas Italia. Setelah pengunduran dirinya tahun 1948, nama Pozzo seakan menghilang bak ditelan bumi hingga kabar meninggal dunianya dalam usia 82 tahun.

1.BRIAN CLOUGH:
Banyak orang menganggap Brian Clough adalah salah satu pelatih tersukses Inggris yang tidak pernah menukangi timnas. Tangan dinginnya terbukti sangat mujarab. Bagaimana tidak? Bersama asisten setianya, Peter Taylor, duet fenomenal ini mampu membawa 2 klub kecil yang tidak diperhitungkan dari divisi 2, Derby County dan Nottingham Forest, promosi hingga menjuarai kasta tertinggi Liga Inggris. Bahkan Brian Clough pernah menghebohkan dunia dengan membawa Nottingham Forest merajai kompetisi Eropa.

Karier luar biasanya dimulai dari klub divisi 2 Liga Inggris, Derby County. Clough kemudian sukses membawa klub itu juara divisi 2 dengan rekor 22 pertandingan tak terkalahkan dan berhak atas tiket promosi ke divisi 1. Dengan kerja kerasnya, Clough berhasil mempertahankan eksistensi Derby County di jajaran tim papan atas divisi 1 hingga akhirnya merebut gelarLiga Inggris tahun 1972 untuk pertama kalinya bagi klub itu sejak berdiri tahun 1884. Tak hanya itu, Clough juga sukses membawa Derby County hingga babak semifinal Liga Champions sebelum dikalahkan Juventus.

Pencapaian terbesarnya datang saat Clough bersama asistennya, Peter Taylor, membesut klub yang saat itu tengah terpuruk di divisi 2 Liga Inggris dan menempati peringkat 13, Nottingham Forest. Hal yang tak disangka-sangka terjadi di luar prediksi manajemen klub dan suporter Forest. Clough sukses membawa klub kecil itu promosi ke divisi 1 Liga Inggris tahun 1977. Hebatnya, Clough langsung mengantarkan Nottingham menjadi juara Liga Inggris 1978 di musim pertama mereka promosi(What the...??? Manajer titisan dewa nih orang ), gelar Liga Inggris satu-satunya Nottingham hingga saat ini. Bahkan Clough berhasil melengkapinya dengan gelar Piala Liga Inggris di tahun yang sama sehingga menjadikan klubnya double winners. Tahun yang benar-benar sempurna untuk klub yang baru saja promosi karena selain double winners, Nottingham juga mencatat rekor 42 pertandingan tak terkalahkan di Liga Inggris dari November 1977 hingga Desember 1978.

Belum berhenti sampai disitu keajaiban Nottingham. Tangan dingin Clough kembali membuahkan hasil luar biasa di kompetisi Eropa. Nottingham Forest sukses menjadi kampiun Liga Champions 2 tahun berturut-turut (1979, 1980), hanya 2 tahun setelah mereka promosi dari divisi 2. Tak banyak pelatih yang bisa melakukan apa yang telah dicapai Clough.

Clough memutuskan pensiun sebagai pelatih sepakbola pada tahun 1993 setelah Nottingham Forest tunduk 2-0 dari Sheffield United dan memastikan timnya terdegradasi kembali. Atas jasa-jasanya yang telah mengharumkan nama klub di kancah sepakbola dunia, warga Nottingham membuat patung dirinya yang diletakkan di tengah kota. Clough meninggal dunia pada tanggal 20 September 2004 dalam usia 69 tahun, sebulan setelah Arsenal memecahkan rekor tak terkalahkannya di Liga Inggris.

Comments

Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...