1. Mereka akan senantiasa menyisihkan 50% dari pendapatan untuk ditabung
Menabung 50% dari pendapatan via vergecampus.com
Salah satu kunci keberhasilan keuangan etnis Tionghoa adalah mereka senantiasa menabung sebanyak 50% dari total pendapatan yang dipunya setiap bulannya. Etnis Tionghoa percaya bahwa dengan menabung setengah dari seluruh pendapatan yang mereka punya dapat menjamin kelangsungan hidup ke depannya. Memakai uang sesuai kebutuhan serta sikap enggan berfoya-foya inilah yang menjadikan etnis Tionghoa selalu terjaga keuangannya. Haram hukumnya bagi etnis Tionghoa untuk memakai uang secara berlebihan. Mereka sebisa mungkin akan mengatur uang keuangan agar uang yang ada tidak terbuang secara sia-sia.
2. Mau bekerja keras dan tidak pernah menyerah
Tidak takut bekerja keras via yournewswire.com
Filosofi kaya ala Tionghoa lainnya yang bisa kita contoh adalah mereka mau bekerja keras demi mendapatkan apa yang diinginkan. Teman-teman dari etnis Tionghoa tidak pernah malu meniti karir dari bawah jika memang hal tersebut dibutuhkan. Kemauan bekerja dari bawah ini juga berguna untuk membuat mereka lebih menghargai uang jika sukses nantinya. Dengan merasakan jatuh-bangunnya mencari uang atau merintis bisnis mulai dari kecil membuat orang Tionghoa kelak tidak akan sembarangan menggunakan harta untuk bersenang-senang. Teman-teman etnis Tionghoa tidak menghindari kerja keras dan justru berani masuk ke dalamnya karena tahu cara tersebut akan mengingatkan mereka tentang pentingnya arti bekerja keras dan berhemat.
3. Berusaha untuk selalu menghindari hutang apalagi untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan
Tidak mau berhutang via cavinteo.blogspot.com
Mungkin sebagian besar dari kita hingga saat ini masih mau berhutang bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Misalnya saja kamu membeli ponsel seri terbaru dengan cara kredit hanya karena teman-teman dipergaulanmu menggunakannya. Padahal jika dilihat dari segi kebutuhannya, kamu jelas tidak memerlukan ponsel tersebut. Kamu rela “membuang” uang hanya untuk meningkatkan prestige di mata teman-teman. Hal berbeda justru terjadi pada teman-teman dari etnis Tionghoa. Mereka anti berhutang hanya untuk keinginan semata. Mereka lebih suka berhutang untuk kepentingan mendesak atau jika bila ingin berinvestasi. Sementara untuk kebutuhan bersenang-senang mereka akan memilih barang atau hal yang harganya sesuai dengan budget yang memang tersedia.
4. Selain tabungan, mereka juga ”memelihara uang” dari bisnis yang menjanjikan
Berinvestasi via foto.okezone.com
Etnis Tionghoa tidak hanya gemar menabung tapi juga berinvestasi baik itu berupa properti, saham, atau obligasi. Jika tabungan akan dianggap sebagai bentuk persediaan untuk kebutuhan mendesak maka investasi akan digunakan untuk menjamin hidup mereka di masa mendatang. Maka dari itu tak mengherankan jika mereka senang membelanjakan uangnya untuk membeli rumah, apartemen, atau mungkin bermain di bursa saham. Alih-alih menggunakan uang untuk membeli mobil atau berlibur yang dilihat dari segi investasi tidaklah menguntungkan, mereka lebih suka memakai tersebut untuk membeli sesuatu yang di masa depan akan mendapatkan untung berlipat ganda. Suku Tionghoa percaya bahwa dengan cerdas memanfaatkan uang, kelak keuntungan yang besar akan datang.
5. Tidak gentar menawar dan cermat sebelum membeli sebuah barang
Cermat sebelum membeli barang china-mike.com
Mungkin kamu akan sedikit terkejut mendengar bahwa orang Tionghoa sangat gemar menawar demi mendapat harga terbaik. Mereka tidak akan ragu dan gengsi menawar harga sebuah barang yang diinginkan demi mendapat harga yang menurut mereka paling sesuai. Mereka tahu caranya membelanjakan uang dengan cara yang cerdas. Sebelum akan membeli AC baru misalnya, mereka akan mencari tahu merek apa yang memberikan spesifikasi terbaik dengan harga paling realistis. Selain itu mereka juga menghitung dengan cermat biaya maintenance yang dibutuhkan. Mulai dari biaya perawatan sampai dengan listrik yang diperlukan. Teman-teman dari etnis Tionghoa lebih suka membeli AC yang sedikit lebih mahal asal jika dihitung dari biaya perawatan lebih murah dibandingkan AC murah tapi biaya perawatannya mahal.
6. Membangun relasi baik dengan orang yang dianggap menguntungkan
Membangun relasi via maxxelli-consulting.com
Jangan dulu meng-underestimate poin yang satu ini. Orang Tionghoa sesungguhnya akan menjalin relasi baik dengan semua orang. Hanya saja dengan pihak-pihak yang dianggap bisa memberi keuntungan lebih, mereka akan berusaha membangun hubugan lebih baik lagi. Orang Tionghoa percaya bahwa setiap orang akan memberi keuntungan berbeda dan dari sanalah mereka akan menentukan sikap. Pada atasan atau relasi bisnis yang menjanjikan orang Tionghoa tidak akan segan mentraktir atau menjamu mereka untuk makan. Harapannya adalah dengan cara ini kelak sang atasan atau relasi bisnis mengingat kebaikan tersebut dan membalasnya apabila orang yang bersangkutan membutuhkannya. Relasi yang baik adalah salah satu bentuk investasi yang begitu dijaga oleh orang dari etnis Tionghoa.
7. Konsisten melakukan manajemen keuangan yang telah ditetapkan
Konsisten menjalani semuanya via financialexpress.com
Poin terakhir yang paling penting kamu ingat bila ingin sekaya teman-teman dari etnis Tionghoa adalah sikap konsisten menjalani semuanya. Dengan sikap konsisten, kelak kemapanan finansial pasti tercapai. Kamu tidak akan bisa kaya jika hanya menabung selama dua atau tiga bulan pertama dan sisanya hidup berfoya-foya. Sebaliknya kamu perlu bersikap konsisten setiap bulannya untuk mencapai kemapanan finansial yang diinginkan. Jangan pernah tergoda untuk hidup mewah jika memang kamu tidak mampu. Selain itu manfaatkanlah uangmu untuk berinvestasi daripada sekadar berfoya-foya. Percayalah dengan hidup sederhana dan cerdas dalam mengelola uang secara konsisten kelak kamu akan sampai pada situasi keuangan yang mapan.
Pada akhirnya kecerdasan mengatur uang yang kita terima adalah kunci utama jika ingin mencapai kemapanan finansial. Tanpa adanya kecerdasan tersebut sebesar apapun gaji atau pendapatan yang kita terima semuanya akan berakhir sia-sia. Nah jika kita juga ingin sesukses teman-teman kita dari etnis Tionghoa soal finansial, bisa nih mulai dari sekarang mengaplikasikan manajemen uang yang mereka punya.
Menabung 50% dari pendapatan via vergecampus.com
Salah satu kunci keberhasilan keuangan etnis Tionghoa adalah mereka senantiasa menabung sebanyak 50% dari total pendapatan yang dipunya setiap bulannya. Etnis Tionghoa percaya bahwa dengan menabung setengah dari seluruh pendapatan yang mereka punya dapat menjamin kelangsungan hidup ke depannya. Memakai uang sesuai kebutuhan serta sikap enggan berfoya-foya inilah yang menjadikan etnis Tionghoa selalu terjaga keuangannya. Haram hukumnya bagi etnis Tionghoa untuk memakai uang secara berlebihan. Mereka sebisa mungkin akan mengatur uang keuangan agar uang yang ada tidak terbuang secara sia-sia.
2. Mau bekerja keras dan tidak pernah menyerah
Tidak takut bekerja keras via yournewswire.com
Filosofi kaya ala Tionghoa lainnya yang bisa kita contoh adalah mereka mau bekerja keras demi mendapatkan apa yang diinginkan. Teman-teman dari etnis Tionghoa tidak pernah malu meniti karir dari bawah jika memang hal tersebut dibutuhkan. Kemauan bekerja dari bawah ini juga berguna untuk membuat mereka lebih menghargai uang jika sukses nantinya. Dengan merasakan jatuh-bangunnya mencari uang atau merintis bisnis mulai dari kecil membuat orang Tionghoa kelak tidak akan sembarangan menggunakan harta untuk bersenang-senang. Teman-teman etnis Tionghoa tidak menghindari kerja keras dan justru berani masuk ke dalamnya karena tahu cara tersebut akan mengingatkan mereka tentang pentingnya arti bekerja keras dan berhemat.
3. Berusaha untuk selalu menghindari hutang apalagi untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan
Tidak mau berhutang via cavinteo.blogspot.com
Mungkin sebagian besar dari kita hingga saat ini masih mau berhutang bahkan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Misalnya saja kamu membeli ponsel seri terbaru dengan cara kredit hanya karena teman-teman dipergaulanmu menggunakannya. Padahal jika dilihat dari segi kebutuhannya, kamu jelas tidak memerlukan ponsel tersebut. Kamu rela “membuang” uang hanya untuk meningkatkan prestige di mata teman-teman. Hal berbeda justru terjadi pada teman-teman dari etnis Tionghoa. Mereka anti berhutang hanya untuk keinginan semata. Mereka lebih suka berhutang untuk kepentingan mendesak atau jika bila ingin berinvestasi. Sementara untuk kebutuhan bersenang-senang mereka akan memilih barang atau hal yang harganya sesuai dengan budget yang memang tersedia.
4. Selain tabungan, mereka juga ”memelihara uang” dari bisnis yang menjanjikan
Berinvestasi via foto.okezone.com
Etnis Tionghoa tidak hanya gemar menabung tapi juga berinvestasi baik itu berupa properti, saham, atau obligasi. Jika tabungan akan dianggap sebagai bentuk persediaan untuk kebutuhan mendesak maka investasi akan digunakan untuk menjamin hidup mereka di masa mendatang. Maka dari itu tak mengherankan jika mereka senang membelanjakan uangnya untuk membeli rumah, apartemen, atau mungkin bermain di bursa saham. Alih-alih menggunakan uang untuk membeli mobil atau berlibur yang dilihat dari segi investasi tidaklah menguntungkan, mereka lebih suka memakai tersebut untuk membeli sesuatu yang di masa depan akan mendapatkan untung berlipat ganda. Suku Tionghoa percaya bahwa dengan cerdas memanfaatkan uang, kelak keuntungan yang besar akan datang.
5. Tidak gentar menawar dan cermat sebelum membeli sebuah barang
Cermat sebelum membeli barang china-mike.com
Mungkin kamu akan sedikit terkejut mendengar bahwa orang Tionghoa sangat gemar menawar demi mendapat harga terbaik. Mereka tidak akan ragu dan gengsi menawar harga sebuah barang yang diinginkan demi mendapat harga yang menurut mereka paling sesuai. Mereka tahu caranya membelanjakan uang dengan cara yang cerdas. Sebelum akan membeli AC baru misalnya, mereka akan mencari tahu merek apa yang memberikan spesifikasi terbaik dengan harga paling realistis. Selain itu mereka juga menghitung dengan cermat biaya maintenance yang dibutuhkan. Mulai dari biaya perawatan sampai dengan listrik yang diperlukan. Teman-teman dari etnis Tionghoa lebih suka membeli AC yang sedikit lebih mahal asal jika dihitung dari biaya perawatan lebih murah dibandingkan AC murah tapi biaya perawatannya mahal.
6. Membangun relasi baik dengan orang yang dianggap menguntungkan
Membangun relasi via maxxelli-consulting.com
Jangan dulu meng-underestimate poin yang satu ini. Orang Tionghoa sesungguhnya akan menjalin relasi baik dengan semua orang. Hanya saja dengan pihak-pihak yang dianggap bisa memberi keuntungan lebih, mereka akan berusaha membangun hubugan lebih baik lagi. Orang Tionghoa percaya bahwa setiap orang akan memberi keuntungan berbeda dan dari sanalah mereka akan menentukan sikap. Pada atasan atau relasi bisnis yang menjanjikan orang Tionghoa tidak akan segan mentraktir atau menjamu mereka untuk makan. Harapannya adalah dengan cara ini kelak sang atasan atau relasi bisnis mengingat kebaikan tersebut dan membalasnya apabila orang yang bersangkutan membutuhkannya. Relasi yang baik adalah salah satu bentuk investasi yang begitu dijaga oleh orang dari etnis Tionghoa.
7. Konsisten melakukan manajemen keuangan yang telah ditetapkan
Konsisten menjalani semuanya via financialexpress.com
Poin terakhir yang paling penting kamu ingat bila ingin sekaya teman-teman dari etnis Tionghoa adalah sikap konsisten menjalani semuanya. Dengan sikap konsisten, kelak kemapanan finansial pasti tercapai. Kamu tidak akan bisa kaya jika hanya menabung selama dua atau tiga bulan pertama dan sisanya hidup berfoya-foya. Sebaliknya kamu perlu bersikap konsisten setiap bulannya untuk mencapai kemapanan finansial yang diinginkan. Jangan pernah tergoda untuk hidup mewah jika memang kamu tidak mampu. Selain itu manfaatkanlah uangmu untuk berinvestasi daripada sekadar berfoya-foya. Percayalah dengan hidup sederhana dan cerdas dalam mengelola uang secara konsisten kelak kamu akan sampai pada situasi keuangan yang mapan.
Pada akhirnya kecerdasan mengatur uang yang kita terima adalah kunci utama jika ingin mencapai kemapanan finansial. Tanpa adanya kecerdasan tersebut sebesar apapun gaji atau pendapatan yang kita terima semuanya akan berakhir sia-sia. Nah jika kita juga ingin sesukses teman-teman kita dari etnis Tionghoa soal finansial, bisa nih mulai dari sekarang mengaplikasikan manajemen uang yang mereka punya.
Comments
Post a Comment